Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang Adakan Pembicaraan dengan Presiden RI Joko Widodo

2023-10-16 10:25

Pada tanggal 8 September 2023, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang mengadakan pembicaraan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Jakarta.

Pertama-tama, Li Qiang menyampaikan salam hangat Presiden Xi Jinping kepada Presiden Joko Widodo. Li Qiang mengatakan, di bawah bimbingan strategis kedua kepala negara, hubungan Tiongkok-Indonesia berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat. Satu bulan yang lalu, Presiden Xi dan Presiden Joko Widodo telah mengadakan pertemuan di Kota Chengdu, dan telah mencapai kesepahaman penting yang baru mengenai pembangunan “Visi” Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Indonesia. Tiongkok bersedia bersama Indonesia melaksanakan kesepahaman penting kedua pemimpin negara, meningkatkan sinergi strategis pembangunan, mendorong pembangunan bersama kedua negara, dan menginjeksikan daya penggerak abadi bagi kestabilan dan kemakmuran kawasan.

Pertama, memperdalam saling percaya strategis dan mengkuat dasar politik untuk Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Indonesia.

Kedua negara memahami kepentingan mendasar dan jangka panjang sendiri, saling mendukung terhadap isu-isu yang melibatkan kepentingan inti dan keprihatinan utama masing-masing, bersama-sama menanggapi berbagai risiko dan tantangan, terus memperluas pertukaran di semua tingkatan, memberikan peran penuh pada mekanisme seperti Dialog Tingkat Tinggi Tiongkok-Indonesia, serta saling belajar dan bekerja sama dalam proses modernisasi nasional masing-masing.

Kedua, memperluas kerja sama praktis dan mempererat ikatan kepentingan dalam bersama-sama membangun Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Indonesia.

Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk menyiapkan operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), membangun “Koridor Ekonomi Komprehensif Regional” dan “Two Countries, Twin Parks (Dua Negara, Taman Kembar)” menjadi proyek percontohan baru kerja sama pembangunan bersama “Belt and Road”, melaksanakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) yang berkualitas tinggi, memperluas impor komoditas curah dan produk pertanian dan perikanan berkualitas tinggi dari Indonesia, mendorong perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia, mempercepat pembinaan “mesin penggerak baru” kerja sama, seperti ekonomi digital dan pembangunan hijau, serta meningkatkan pertukaran dan kerja sama di bidang pertanian, pengobatan dan kesehatan, pemuda, pendidikan, kebudayaan, pariwasata dan bidang lainnya.

Ketiga, mempererat koordinasi di bidang multilateral dan memperkaya konotasi zaman dalam bersama-sama membangun Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Indonesia.

Kedua negara terus menjunjung Semangat Bandung (Bandung Spirit), mempertahankan multilateralisme yang sejati, dan mendorong tata kelola global yang lebih adil dan masuk akal. Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk secara aktif melaksanakan Inisiatif Pembangunan Global (GDI), Inisiatif Keamanan Global (GSI), dan Inisiatif Peradaban Global (GCI) pada level bilateral, regional dan multilateral.

Presiden Jokowi meminta Li Qiang menyampaikan salam tulusnya kepada Presiden Xi, dan menyatakan bahwa hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Tiongkok telah mencapai hasil bernas dalam beberapa tahun ini. Indonesia mengapresiasi dukungan kuat Tiongkok terhadap Indonesia dalam menjalankan perannya sebagai ketua ASEAN, dan mendukung pemeliharaan sentralitas ASEAN. Indonesia berpegang pada Prinsip Satu Tiongkok, dan bersedia bersama Tiongkok meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, pertanian dan perikanan, infrastruktur, ekonomi digital, energi baru, pariwisata, kesehatan serta bidang lainnya, mendorong proyek kerja sama strategis termasuk “Two Countries, Twin Parks”, dan mendorong hubungan kedua negara naik ke jenjang yang lebih tinggi. Indonesia akan terus menjunjung Semangat Bandung, bersedia bersama Tiongkok mendorong kerja sama regional, serta bergandengan tangan menjaga perdamaian, kestabilan dan kemakmuran regional.

Selama kunjungan PM Li Qiang di Indonesia, kedua pihak telah menandatangani berbagai dokumen kerja sama bilateral yang mencakup bidang-bidang industri, pertanian, perikanan, E-commerce, iptek dan inovasi.

Sebelum mengadakan pembicaraan, Presiden Jokowi mengadakan upacara penyambutan untuk PM Li Qiang.

Wu Zhenglong dan lainnya turut serta dalam acara tersebut.