Sambutan Duta Besar Lu Kang Pada Resepsi Hari Nasional Merayakan HUT ke-74 Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok

2023-09-21 09:13

Sambutan Duta Besar Lu Kang

Pada Resepsi Hari Nasional Merayakan

HUT ke-74 Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok

20 September 2023, Jakarta

Yang Mulia Bapak Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,

Yang Mulia Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,

Yang Mulia Bapak Ahamd Basarah, Wakil Ketua MPR,

Yang Mulia Bapak Sultan Bachtiar Najamudin, Wakil Ketua DPD,

Yang Mulia Bapak Agung Laksono, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden,

Yang Mulia Bapak Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan,

Yang Mulia Bapak Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan,

Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi, Komandan Kodiklatau

Laksamana Madya Nurhidayat, Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut,

Laksamana TNI (Pur.) Dr. Marsetio, Mantan Kepala Staf Angkatan Laut,

Letjen TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, Penasihat Menteri Pertahanan,

Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Mamahit, Mantan Kepala Badan Keamanan Laut,

Yang Mulia Bapak Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat,

Warga negara Tiongkok dan komunitas Tionghoa di Indonesia,

Ibu-ibu, Bapak-bapak, hadirin sekalian, 

Selamat malam!

Senang sekali bisa berkumpul bersama Anda sekalian di sini untuk merayakan HUT ke-74 Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Ini merupakan Resepsi secara offline pertama kali yang diadakan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Indonesia pasca COVID-19. Atas nama Kedubes, saya ingin menyampaikan sambutan hangat kepada hadirin semua.

Selama 74 tahun, di bawah kepemimpinan kuat Partai Komunis Tiongkok, rakyat Tiongkok telah menggabungkan kekuatan dan mencapai tujuan perjuangan seratus tahun pertama untuk membangun masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh. Kami sekarang menuju tujuan perjuangan seratus tahun kedua, yaitu, saat genap 100 tahun berdirinya RRT, Tiongkok akan dibangun menjadi negara sosialis modern yang makmur, kuat, demokratis, beradab, harmonis, dan indah, serta mengupayakan  kebangkitan bangsa Tiongkok melalui modernisasi gaya Tiongkok.

Modernisasi gaya Tiongkok adalah:

modernisasi dengan populasi yang sangat besar;

modernisasi kemakmuran bersama untuk semua;

modernisasi kemajuan material dan sipirtual;

modernisasi harmoni antara manusia dan alam;

modernisasi pembangunan damai.

Telah terbukti dengan baik bahwa modernisasi gaya Tiongkok adalah satu-satunya jalan yang tepat dan layak bagi Tiongkok untuk memperkuat negara, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan mewujudkan kebangkitan bangsa Tiongkok.

Dalam perjalanan menuju modernisasi gaya Tiongkok, kami telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Pada paruh pertama tahun ini, PDB Tiongkok tumbuh sebesar 5,5% secara tahun ke tahun di tengah lingkungan eksternal yang rumit dan berat. Angka tersebut jauh lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, dan menunjukkan kuatnya ketahanan perkembangan ekonomi Tiongkok. Lima hari lalu, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan bahwa ekonomi Tiongkok akan menyumbang sekitar sepertiga pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini.

Dalam perjalanan menuju modernisasi gaya Tiongkok, kami mempercepatkan pembentukan pola pembangunan baru. Hasil pembangunan negara tipe inovasi luar biasa telah dicapai. Kemandirian teknologi semakin diperkuat. Kami berpegang pada keterbukaan berstandar tinggi. Total impor dan ekspor barang melebihi 40 triliun RMB, terbesar di dunia selama beberapa tahun berturut-turut.

Dalam perjalanan menuju modernisasi, kami berkomitmen untuk membangun Komunitas Senasib Sepenanggungan Manusia. Menghadapi dunia yang penuh perubahan dan kekacauan, Presiden Xi Jinping mengajukan Global Development Initiative (GDI), Global Security Initiative (GSI) dan Global Civilization Initiative (GCI). Tiga Inisiatif ini diterima dengan baik oleh komunitas internasional. Mediasi Tiongkok dalam upaya meredakan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran merupakan praktik berhasilnya GSI.

Ibu-ibu, Bapak-bapak, hadirin sekalian,

Tahun ini menandai peringatan 10 tahun Kemitraan Strategis Komprehensif Tiongkok-Indonesia, juga merupakan tahun ke-10 sejak Presiden Xi Jinping mengajukan “Jalur Sutra Maritim Abad 21” di Indonesia. Di bawah bimbingan strategis kedua kepala negara, hubungan Tiongkok-Indonesia berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat.

Pertama, seringnya pertukaran tingkat tinggi. Pada tahun 2022, kedua Presiden kita saling bertukar kunjungan dalam waktu enam bulan, menetapkan arah umum dalam membangun Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Indonesia. Juli lalu, Presiden Joko Widodo menghadiri upacara pembukaan Chengdu FISU World University Games. Kedua Presiden sepakat untuk mengambil langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Indonesia. Awal bulan ini, Perdana Menteri Li Qiang menghadiri rangkaian KTT ASEAN dan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia, dan memberikan dorongan yang kuat bagi Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara. Wakil Presiden Ma’ruf Amin baru saja menghadiri China-ASEAN Expo ke-20 di Tiongkok. Kami menantikan kehadiran Presiden Joko Widodo di the Third Belt and Road Forum for International Cooperation pada bulan Oktober mendatang di Beijing.

Kedua, sinergi antar strategi yang mendalam. Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), proyek andalan kerja sama Belt and Road, akan segera beroperasi secara komersial.  kegembiraan teman-teman Indonesia sudah terasa sepenuhnya. Kami juga sangat senang pihak Tiongkok telah berkontribusi dalam proyek tersebut. Kedua belah pihak harus melaksanakan konsensus penting kedua Presiden, dan melakukan persiapan penuh untuk memastikan KCJB operasi dengan standar tinggi dan kualitas tinggi. Pihak Tiongkok siap bekerja sama dengan pihak Indonesia untuk menjadikan Koridor Ekonomi Komprehensif Regional dan “Two Countries, Twin Parks (Dua Negara, Taman Kembar)” sebagai proyek andalan baru dalam kerja sama Belt and Road kita .

Ketiga, kerja sama bilateral yang bermanfaat. Pada tahun 2022, perdagangan bilateral kedua negara mencapai hampir 150 miliar dolar AS, meningkat sebesar 19,8% dari tahun ke tahun. Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun berturut-turut. Menurut Kementerian Investasi Indonesia, investasi langsung perusahaan Tiongkok di Indonesia berjumlah 8,23 miliar dolar AS pada tahun 2022, meningkat sebesar 160% (yoy), yang merupakan sumber modal asing terbesar kedua di Indonesia.

Keempat, pertukaran antar masyarakat yang aktif. Ansambel tradisional musik rakyat dan rombongan kesenian Xinjiang dari Tiongkok tampil sukses di Indonesia, dan delegasi LPOI dan Masjid Istiqlal mengunjungi Tiongkok. Saling pengertian dan persahabatan antara kedua negara semakin mendalam. Tiongkok akan menjadi tuan rumah Asian Games ke-19 di Hangzhou. Kami menyambut atlet-atlet Indonesia untuk berlaga di Tiongkok dan mendoakan mereka mendapatkan hasil yang baik..

Kelima, kerja sama multilateral yang erat. Tiongkok dan Indonesia merupakan negara berkembang yang besar. Kita mempunyai kepentingan yang sama dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah serta di isu-isu lainnya. Indonesia sukses menjadi tuan rumah KTT G20 Bali dan ASEAN. Tiongkok memberikan dukungan penuh kepada Indonesia, dan merasa senang atas keberhasilan teman Indonesia.

Ibu-ibu, Bapak-bapak, hadirin sekalian,

Rakyat Tiongkok sedang bergerak menuju tujuan perjuangan seratus tahun kedua, dan rakyat Indonesia sedang berjuang untuk  mengwujudkan visi Indonesia Emas 2045. Memasuki dekade baru, hubungan Tiongkok-Indonesia mempunyai prospek yang menjanjikan. Mari kita bergandengan tangan untuk memperluas kepentingan bersama, menganut kerja sama yang saling menguntungkan, menjadikan Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Indonesia lebih bermakna, dan memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat kedua negara.

Semoga Tiongkok dan Indonesia menikmati kemakmuran!

Semoga hubungan Tiongkok-Indonesia semakin berkembang!

Semoga Anda semua dan keluarga diberkati kesehatan yang baik!

Terima kasih!